
Bagi kaum muslimin/ muslimat : Selamat tahun baru islam 1 Muharram 1430 Hijriyah
Bagi penganut agama kristiani : Selamat natal
Bagi seluruhnya : Selamat tahun baru 2009 M
Asseddiki sipaujung, macinnong atitta, tosipammase-mase
Pada tanggal 30 Juni - 3 Juli 2008 akan diaksanakan pertemuan nasional pengelolaan konsultasi eksekutif di Topas Galeria Hotel Bandung. Pertemuan ini dilaksanakan oleh Pusat Data dan Informasi Depkes RI.
Materi pertemuannya :
Pembangunan komitmen para eksekutif di daerah dengan unit-unit pusat guna melaksanakan konsultasi eksekutif.
Menurut pendapat saya :
Pertemuan ini memang sangat penting guna kesinambungan SIKNAS online. Komitmen pimpinan sangat perlu dalam rangka mendukung kinerja staf terutama para operator yang ada di daerah.
Selama ini memang yang selalu dipanggil untuk pertemuan tentang SIKNAS online, hanya para operator. Tapi kenyataannya, pada awalnya semangat para operator sangat berapi-api, hari demi hari menurun dengan sendirinya karena tidak mendapat dukungan apalagi perhatian/ penghargaan dari pimpinan. Sedangkan peserta pertemuan kali ini adalah pejabat setingkat eselon III yang mebidangi data dan informasi. Saya yakin komitmen belum dapat terbangun dengan baik dikarenakan masih adanya dinding/ kotak yang membatasi antara bidang/ unit/ sub dinas yang ada di daerah.
Pembangunan komitmen itu sebaiknya memang dimulai dari pucuk pimpinan ke bawah. Jadi sebaiknya seluruh Kepala Dinas Provinsi dan Kab/ Kota di Indonesia ikut pertemuan semacam ini yang dipimpin oleh Menkes atau Sekjen Depkes RI. Mereka diperlihatkan demonstrasi cara melihat dan pemanfaatan data dan informasi dari SIKNAS online. Sehingga top manajemen itu pulang ke daerah masing-masing, pasti mendukung sepenuhnya pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data yang akan dimuat pada SIKNAS online. Sehingga dapat berbicara banyak di depan legislatif tentang pentingnya data dan informasi. Semoga komitmen para pimpinan bidang kesehatan di daerah terbangun seperti layaknya jaringan SIKNAS online sampai ke daerah.
Berbagai pihak memang harus dilibatkan supaya akan muncul rasa memiliki, rasa membutuhkan, ada manfaatnya, dari pusat sampai kedaerah, sehingga tidak terkesan bahwa hanya milik pusat, melainkan menjadi milik kita semua.
SIKNAS online dibangun dengan membangun jaringan online dari pusat sampai kabupaten/ kota disertai dengan beberapa software, yaitu software tentang konsultasi eksekutif, data informasi KLB penyakit, data bulanan penyakit/ imunisasi, data bulanan gizi dan KIA, alokasi data keuangan, data tahunan SDM kesehatan, dan data sarana puskesmas. SIKNAS online ini bertujuan untuk (1)engoptimalkan aliran data dari unit pelayanan kesehatan di tingkat bawah ke Dinkes Kabupaten/Kota dan Dinkes Provinsi serta ke pusat (Depkes), (2)menyederhanakan dan mengintegrasikan sistem-sistem informasi atau sistem-sistem pelaporan yang ada.
Rencana Pusdatin Depkes RI yang diutarakan oleh Bob Susilo, SKM, MPH saat sosialisasi SIKNAS oline di Sulsel bahwa pada tahun 2009 nanti akan direncanakan untuk membangun jarinan online sampai ke tingkat puskesmas, namun belum tentu terealisasi karena seteah dihitung-hitung, biayanya sangat besar.
SIKNAS online sudah berjalan pada tahun ke dua, namun sampai saat ini belum dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Walaupun sudah lengkap dengan jaringan online dan softwarenya.
Beberapa pengelola data kabupaten/ kota di Sulsel saya tanya, kenapa tidak mengisi software SIKNAS online ? Permasalahannya adalah informasi yang akan dimuat pada SIKNAS online tersebut masih sulit dikumpulkan/ didapatkan, masih sama permasalahan sebelum SIKNAS online dibangun. Hal ini terjadi karena masih menggunakan software yang sifatnya data rekap yang diinput ke software tersebut, sehingga data yang akan dimuat pada software masih sulit mendapatkannya, dan bahkan bisa terjadi jika pengelola data yang paling bawa didesak untuk memasukkan data rekapnya untuk dimasukkan ke software tersebut bisa saja memungut data di lututnya. Tetapi mudah-mudahan tidak asal isi.
Saran saya, Pusdatin sebaiknya membuat software yang menggunakan data individu untuk sarana kesehatan yang paling bawa, karena menurut saya, informasi yang akurat dan tepat waktu dapat diperoleh dari data individu yang dikelola secara elektronik.
Mengoptimalkan aliran data dari unit pelayanan kesehatan di tingkat bawah ke Dinkes Kabupaten/Kota dan Dinkes Provinsi serta ke pusat (Depkes)
Menyederhanana dan integrasikan sistem-sistem informasi atau sistem-sistem pelaporan yang ada.
Perkembangan cakupan muatan komunikasi data online terintegrasi :
TAHUN 2007:
(1)Data penyakit yang berpotensi wabah/KLB, (2)Data masalah gizi & KIA yang berpotensi KLB, (3)Data sumber daya manusia kesehatan, (4)Data kinerja keuangan berdasarkan SAI, (5)Data dasar Puskesmas, (6)Data perkembangan pelaksanaan SPM.
TAHUN 2008 DST:
(1)Data penyakit yang berpotensi wabah/KLB (lanjutan), (2)Data masalah gizi & KIA yang berpotensi KLB (lanjutan), (3)Data sumber daya manusia kesehatan (lanjutan), (4) Data kinerja keuangan berdasarkan SAI (lanjutan), (5)Data dasar Puskesmas (lanjutan), (6)Data perkembangan pelaksanaan SPM (lanjutan), (7)Data pelayanan puskesmas dari SP2TP/SIMPUS, termasuk data perkembangan desa siaga, (8)Data pelayanan rumah sakit /SIRS, (9)Data pelayanan UPT selain rumah sakit, (10)Data sumber daya obat dan alat kesehatan.
Bill Gate adalah pendiri dan pemilik perusahaan Microsoft. Beliau berkunjung ke istana merdeka pada tanggal 8 Mei 2008 untuk ketemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono. Bill Gate memperkenalkan next digital dekade dan menawarkan software gratis di Indonesia.
Selamat berinternet murah.....................
Keesokan harinya, saya melobang kartu mahasiswa pada BNI Cabang UGM Yogyakarta sebagai salah satu persyaratan untuk pendaftaran wisuda. Dengan terlobangnya kartu mahasiswa, berarti bukan lagi mahasiswa UGM, tetapi melainkan alumni UGM. Selain itu, menyelesaikan berkas lainnya sambil memesan tiket pulang kampung.
Pada tanggal 15 Pebruari 2008 (malam), beberapa kawan dari Simkes 06 kumpul-kumpul seperti layaknya perpisahan kecil2an. Keesokan harinya, saya pulang kampung dengan pesawat merpati menuju Makassar, itu artinya berpisah dengan kawan-kawan seperguruan di Simkes UGM.
"Selamat tinggal kawan", saya duluan pulang kampung karena memang duluan datangnya ke Yogyakarta. Semoga perpisahan ini tidak membuat komunikasi kita terputus, melainkan saya akan senantiasa berkomunikasi dengan kawan2 lewat blog ini ataupun lewat blog Simkes06. " Selamat tinggal kawan".