Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan (Mc Leod).
Salah satu gambar contoh pada sekelompok elemen2, seperti berikut :
Beberapa gambar onggokan sepeda yang telah dipisah2 guna memberikan contoh suatu kelompok atau bagian2 yang membutuhkan kerjasama atau hubungan untuk dapat difungsikan. Dengan sade saja, hanya dapat diduduki saja. Dengan roda satu saja, hanya dapat didorong2 saja. Dengan pegangan saja, hanya dapat dipegang2 saja. Artinya suatu bagian/ komponen/ elemen yang masih terpisah tanpa hubungan dan kerjasama, maka belum bisa berarti/ berfungsi apa2.
Coba bandingkan gambar berikut :
Gambar ini mengajak kita berfikir bahwa ternyata dari beberapa onggokan2 onderdil sepeda yang disatukan akan menimbulkan keterkaitan, hubungan dan kerjasama untuk dapat dinaiki sambil diroda bergerak dengan rodanya sehingga dapat diarahkan melalui pegangannya untuk menuju kemana saja yang dituju. Ini adalah salah satu contoh berfikir sistem.
Cara berfikir sistem, bukan menguraikan masalah kompleks menjadi lebih sederhana, tetapi melihat dari jarak yang lebih jauh sehingga keterkaitan yang kompleks di antara subsistem tetap terlihat.
Banyak orang yang sangat fasih mengatakan sistem, tapi bagaimana sih itu wujudnya ? Prof Hari K berkata, sistem ada di dunia nyata, sehingga harus ditemukan, dirancang dan dimanipulasi, hanya ada di dalam pikiran dan merupakan konstruksi mental untuk didialogkan.
Manfaat berfikir sistem menurut beliau, yaitu dapat memberi pemahaman atas keterkaitan elemen-elemen yang mempengaruhi kinerja organisasi, menjadi bahasa bersama untuk dialog tentang struktur dan proses sistem, memetakan apa yang dipahami bersama.
Monday, December 08, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Setuju mas, salam kenal
Ketika kita faham sistem, maka tindakan kita juga akan tersistem. Contoh: kalau kita mau protes sesuatu yaa kita cari di sistem tersebut siapa yang berhak, bukan yang kita hadapai. Ok banget
Post a Comment