Monday, May 19, 2008

SIKNAS ONLINE BELUM DAPAT MENGHASILKAN INFORMASI YG AKURAT DAN TEPAT WAKTU

SIKNAS online dibangun dengan membangun jaringan online dari pusat sampai kabupaten/ kota disertai dengan beberapa software, yaitu software tentang konsultasi eksekutif, data informasi KLB penyakit, data bulanan penyakit/ imunisasi, data bulanan gizi dan KIA, alokasi data keuangan, data tahunan SDM kesehatan, dan data sarana puskesmas. SIKNAS online ini bertujuan untuk (1)engoptimalkan aliran data dari unit pelayanan kesehatan di tingkat bawah ke Dinkes Kabupaten/Kota dan Dinkes Provinsi serta ke pusat (Depkes), (2)menyederhanakan dan mengintegrasikan sistem-sistem informasi atau sistem-sistem pelaporan yang ada.

Rencana Pusdatin Depkes RI yang diutarakan oleh Bob Susilo, SKM, MPH saat sosialisasi SIKNAS oline di Sulsel bahwa pada tahun 2009 nanti akan direncanakan untuk membangun jarinan online sampai ke tingkat puskesmas, namun belum tentu terealisasi karena seteah dihitung-hitung, biayanya sangat besar.

SIKNAS online sudah berjalan pada tahun ke dua, namun sampai saat ini belum dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Walaupun sudah lengkap dengan jaringan online dan softwarenya.

Beberapa pengelola data kabupaten/ kota di Sulsel saya tanya, kenapa tidak mengisi software SIKNAS online ? Permasalahannya adalah informasi yang akan dimuat pada SIKNAS online tersebut masih sulit dikumpulkan/ didapatkan, masih sama permasalahan sebelum SIKNAS online dibangun. Hal ini terjadi karena masih menggunakan software yang sifatnya data rekap yang diinput ke software tersebut, sehingga data yang akan dimuat pada software masih sulit mendapatkannya, dan bahkan bisa terjadi jika pengelola data yang paling bawa didesak untuk memasukkan data rekapnya untuk dimasukkan ke software tersebut bisa saja memungut data di lututnya. Tetapi mudah-mudahan tidak asal isi.

Saran saya, Pusdatin sebaiknya membuat software yang menggunakan data individu untuk sarana kesehatan yang paling bawa, karena menurut saya, informasi yang akurat dan tepat waktu dapat diperoleh dari data individu yang dikelola secara elektronik.

Friday, May 16, 2008

SOSIALISASI SIKNAS ONLINE DI SULSEL


Tanggal 6 Mei 2008, Pusdatin melaksanakan sosialisasi SIKNAS online di kantor Dinas Kesehatan Prov. Sulsel yang diikuti oleh seluuh pengelola SIK dan SE DHS II kabupaten/ kota, bertepatan dengan hari pertama saya masuk kantor setelah menjalani pendidikan S2 di UGM. Pertemuan ini dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Dinkes Prov. Sulsel dr. H. Muh Saad Bustan, M.Kes. Beliau mengtakan bahwa SIK ke depan harus betul-betul menggunakan data individu sehingga dapat memperoleh informasi akurat dan tepat waktu.

Sementara itu pembicara dari Pusdatin adalah Bob Susilo, SKM, MPH mengutarakan bahwa kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Nasional adalah :
  • SIK diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat lengkap dan tepat waktu
  • SIKNAS dikembangkan dengan mengintegrasikan berbagai sistem informasi kesehatan.
  • Pengembangan SIK dilakukan secara bertahap dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi
  • Pengembangan SIK dilakukan dengan mengembangkan sumber daya manusia dan dan infrastruktur teknologi informasi :
Tujuan SIKNAS Online :

Mengoptimalkan aliran data dari unit pelayanan kesehatan di tingkat bawah ke Dinkes Kabupaten/Kota dan Dinkes Provinsi serta ke pusat (Depkes)

Menyederhanana dan integrasikan sistem-sistem informasi atau sistem-sistem pelaporan yang ada.


Perkembangan cakupan muatan komunikasi data online terintegrasi :

TAHUN 2007:

(1)Data penyakit yang berpotensi wabah/KLB, (2)Data masalah gizi & KIA yang berpotensi KLB, (3)Data sumber daya manusia kesehatan, (4)Data kinerja keuangan berdasarkan SAI, (5)Data dasar Puskesmas, (6)Data perkembangan pelaksanaan SPM.

TAHUN 2008 DST:

(1)Data penyakit yang berpotensi wabah/KLB (lanjutan), (2)Data masalah gizi & KIA yang berpotensi KLB (lanjutan), (3)Data sumber daya manusia kesehatan (lanjutan), (4) Data kinerja keuangan berdasarkan SAI (lanjutan), (5)Data dasar Puskesmas (lanjutan), (6)Data perkembangan pelaksanaan SPM (lanjutan), (7)Data pelayanan puskesmas dari SP2TP/SIMPUS, termasuk data perkembangan desa siaga, (8)Data pelayanan rumah sakit /SIRS, (9)Data pelayanan UPT selain rumah sakit, (10)Data sumber daya obat dan alat kesehatan.


Friday, May 09, 2008

Kunjungan Bill Gate ke Indonesia

Bill Gate adalah pendiri dan pemilik perusahaan Microsoft. Beliau berkunjung ke istana merdeka pada tanggal 8 Mei 2008 untuk ketemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono. Bill Gate memperkenalkan next digital dekade dan menawarkan software gratis di Indonesia.

Masyarakat Indonesia merupakan pembajak software papan atas, sehingga meruakan target utama kunjungan Bill Gate. Hal ini saya buktikan dengan memperhatikan 35 orang teman saya, hanya 3 orang yang menggunakan microsoft berlisensi dan 32 orang (91.4 %) diantaranya menggunakan microsoft bajakan. Begitupun saya perhatikan diinsitusi, sangat jarang yang menggunakan software yang berlisensi. Mungkin ini sebaiknya menjadi urusan pemerintah untuk menyewa atau apake namanya supaya masyarakat Indonesia bebas menggunakan dengan tidak menyandang sebutan sebagai pembajak. Atau mungkin itu maksudnya Bill Gate untuk menawarkan software gratis ke Indonesia karena terlalu banyaknya pembajakan software di Indonesia.