Pada hari itu minggu tanggal 1 Oktober 2006, sementara kerja tugas di tempat kost, tepatnya daerah Sendowo D/79 Sleman Yogyakarta, tiba-tiba komputer yang saya pakai mati. Ketika saya nyalakan kembali ternyata tidak mau terbuka dan yang muncul hanya layar hitam.
Kejadian itu saya diamkan saja, tidak cerita keteman karena pikiran saya mungkin terjadi begini karena komputer sudah kalah alias umur komputer kami tersebut sudah masuk tahun keempat (malu-malulah begitu).
Keesokan harinya gempar di kampus, ada beberapa teman yang mengaku datanya habis akibat virus diansastro. Pada saat itupula baru angkat bicara kalau komputerku juga mengalami seperti itu.
Setelah saya membawa komputer tersebut ke service untuk diinstall, yang tersisa hanyalah folder kosong tanpa data, padahal komputer tersebut memuat data mulai tahun 2003 sampai dengan tugas kuliah amblas ditelan virus itu. Perasaan saya waktu itu langsung kecewa, kesal, mau marah tetapi tidak tahu mau marah sama siapa karena tidak diketahui siapa yang membuat virus tersebut. Kami hanya berdoa semoga orang yang selalu membuat virus itu senantiasa dilindungi dan tidak diberikan kesusahan oleh Allah.
Salah satu kelalaian saya karena belum pernah memback up data ke tempat penyimpanan data lain. Karena rencananya nanti setelah cair bantuan beasiswa kemudian membeli hardisk external untuk memback up data dalam komputer ecs tersebut, tetapi apalah daya hardisk external belum dibeli, virus duluan menelan habis data kami.
Kali inilah pengalaman terburuk kami selama mengetahui bekerja di komputer sejak tahun 1994.
Padahal di tempat kerja kami ada dua orang yang selalu mengingatkan kami untuk memback up data setiap hendak pulang kantor ke fasilitas penyimpanan data lain. Tetapi beginilah jadinya manusia kalau lagi lupa, karena seandainya manusia selalu mengingat kepada Allah setiap saat, saya yakin insya Allah selalu terjaga/ terlindungi.
Semoga kejadian ini terakhir kali untuk saya, amin.
Kejadian itu saya diamkan saja, tidak cerita keteman karena pikiran saya mungkin terjadi begini karena komputer sudah kalah alias umur komputer kami tersebut sudah masuk tahun keempat (malu-malulah begitu).
Keesokan harinya gempar di kampus, ada beberapa teman yang mengaku datanya habis akibat virus diansastro. Pada saat itupula baru angkat bicara kalau komputerku juga mengalami seperti itu.
Setelah saya membawa komputer tersebut ke service untuk diinstall, yang tersisa hanyalah folder kosong tanpa data, padahal komputer tersebut memuat data mulai tahun 2003 sampai dengan tugas kuliah amblas ditelan virus itu. Perasaan saya waktu itu langsung kecewa, kesal, mau marah tetapi tidak tahu mau marah sama siapa karena tidak diketahui siapa yang membuat virus tersebut. Kami hanya berdoa semoga orang yang selalu membuat virus itu senantiasa dilindungi dan tidak diberikan kesusahan oleh Allah.
Salah satu kelalaian saya karena belum pernah memback up data ke tempat penyimpanan data lain. Karena rencananya nanti setelah cair bantuan beasiswa kemudian membeli hardisk external untuk memback up data dalam komputer ecs tersebut, tetapi apalah daya hardisk external belum dibeli, virus duluan menelan habis data kami.
Kali inilah pengalaman terburuk kami selama mengetahui bekerja di komputer sejak tahun 1994.
Padahal di tempat kerja kami ada dua orang yang selalu mengingatkan kami untuk memback up data setiap hendak pulang kantor ke fasilitas penyimpanan data lain. Tetapi beginilah jadinya manusia kalau lagi lupa, karena seandainya manusia selalu mengingat kepada Allah setiap saat, saya yakin insya Allah selalu terjaga/ terlindungi.
Semoga kejadian ini terakhir kali untuk saya, amin.